Berdarah dan Dipatahkan Berulang Kali

Semua kisah dan cerita yang hadir di dalam hidupku banyak sekali membawa hikmah dan pelajaran. Terutama masalah hati, sesuatu yang mudah sekali untuk kamu patahkan. Hati ini pula yang pernah bertarung dengan logika untuk mempertahankan. Tetapi, ada masanya hati itu lelah dan berdarah parah. Ketika semua yang dilakukannya sudah tidak dihargai dan tidak diharapkan kembali.

Pada saat itu pula, ia mencoba mengikhlaskan. Ia menghargai keputusan seseorang itu. Berusaha menghibur diri dan menata semuanya kembali. Mengatur rencana masa depan lagi. Menghapus air matanya sendiri dan menopang bahunya sekuat diri.

Ya, memang pada suatu waktu hingga sekarang pun penyuka buku fiksi ini sedang dipusingkan dengan semuanya. Tuntutan deadline skripsi, masalah yang datang tanpa permisi. Sungguh mengaduk-aduk mood ku, belum lagi aku harus berjuang di seminar proposal skripsi pada 9 November 2016. Alhamdulillah, Allah melancarkan semuanya walau hati sedang berduka :)

Tolong, jika kalian mempunyai pasangan yang sedang berjuang jangan menyiksa dan memporak-porandakan perasaan dan pikirannya. Jangan plin-plan dengan keputusanmu sendiri. Belajarlah menghargai keputusanmu tersebut.

Hingga saat ini 2 Februari 2017, aku masih berhadapan dengan skripsi ku. Menanti mood dan semangat yang baik di dalam diri. Aku akan terus memperjuangkan apa yang seharusnya ku perjuangkan. Aku tahu jika harus berlelah dulu, demi cita-citaku. Jogja,  merupakan salah satu kota yang menjadi persinggahan hidupku dan tempatku belajar.  Aku sudah tidak sabar ingin meninggalkan kota ini atau bahkan berlabuh di kota lain.

Mungkin saat ini aku akan memutuskan untuk kembali ke kota asalku, kembali mengabdi di sana atau mungkin meraih rejeki baru di belahan kota yang lain. Kembali ke pelukan dan lingkungan keluarga besarku. Karena aku merasa, perjuanganku di sini sudah cukup. Aku sudah pernah berjuang sekuat hati sejak awal, menahan sakit, suka, duka dan perih sendirian dan dipatahkan berkali-kali. Sudah cukup aku tertawa lepas di sini, cukup banyak kebahagiaan yang aku temukan di kota ini, Yogyakarta. Mungkin suatu saat, aku akan merindukan kota ini dan berkunjung kembali sebagai turis asing yang hanya mempunyai cerita liburan di sini.

Yogyakarta....
Terima kasih pernah menjadi tempat ternyaman ku menempuh pendidikan selama 3,5 tahun ini.


***************
Sleman, 2 Februari 2017
Maya Carolita

Komentar

  1. Apapun yg terjadi padamu, dirimulah sendiri yg tau apa yg terbaik. Jangan pernah takut akan bayangan, karena bayangan berarti ada suatu cahaya yang bersinar didekatnya, cheers up!

    BalasHapus

Posting Komentar